Peringatan Pekan ASI Sedunia 2010 AIMI Semarang
Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia 2010, AIMI Semarang mengadakan seminar dengan tema, “Pentingnya Memilih Rumah Sakit Sayang Bayi untuk Menunjang Kesuksesan Menyusui.”
Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia 2010, AIMI Semarang mengadakan seminar dengan tema, “Pentingnya Memilih Rumah Sakit Sayang Bayi untuk Menunjang Kesuksesan Menyusui.”
Dahulu sekali menyusui anak adalah hal wajar yang dilakukan oleh para ibu untuk bayinya. Tapi sekarang dengan bertambah majunya zaman, banyak ibu yang telah meninggalkan kebiasan ini, sehingga banyak anak yang terlihat memegang botol kemanapun mereka pergi. Sesuatu yang ‘biasa’ telah menjadi ‘tidak biasa’ dan begitu juga sebaliknya. Kenapa dan sejak kapan ini terjadi?
Bukan hanya Pemilihan Kepala Negara, Kepala Daerah atau bahkan Ketua Partai saja lhoo yang memerlukan Tim Sukses. Menyusui juga perlu Tim Sukses untuk mengantarkan bayi kita menjadi sarjana S1, S2, bahkan S3 ASI! Ikuti sharing salah satu Konselor Laktasi AIMI mengenai pentingnya dukungan orang terdekat agar sukses menyusui.
Bagi kita yang sudah memahami informasi mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tentu saja tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Bukankah bayi baru lahir dapat segera mencari puting susu ibunya sesaat ketika lahir, karena hal tersebut merupakan naluri alamiah yang dimilikinya. Pertanyaannya adalah, apakah semua tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang akan membantu ibu untuk melahirkan bayinya sudah memahami dan mau melakukan hal ini? Yuk simak bersama sharing salah satu Konselor Laktasi AIMI berikut ini.
Banyak ibu yang tidak percaya diri bahwa mereka bisa memberikan ASI eksklusif kepada anak kedua bahkan ketiga ketika mereka gagal melakukannya pada anak pertama. Ini disebabkan mereka terpaku pada kegagalan anak pertama. Umumnya kegagalan ini disebabkan oleh kurangnya ilmu laktasi yang dimiliki oleh si ibu pada saat itu. Saya ingin berbagi pengalaman, bahwa kegagalan memberi ASI eksklusif untuk si kakak bukan berarti mustahil bagi adik.
Selama bertahun-tahun, banyak ibu diminta untuk berhenti menyusui karena mereka mengonsumsi obat-obatan tertentu atau sedang dalam masa pengobatan. Apakah benar, ASI ibu akan mengandung obat yg dikosumsi oleh si ibu? Simak pembahasannya di artikel terjemahan ini.
Sebagai orang tua seringkali kita khawatir, khawatir anak jatuh, khawatir anak tersedak dan seterusnya. Untuk menyiasati kekhawatiran kita, tidak ada salahnya kita mempersiapkan diri untuk segala kondisi, salah satunya dengan mengikuti seminar kegawatdaruratan pada anak kita.
AIMI menghimbau agar rekan-rekan dari kalangan profesional, pemerhati kesehatan dan CSR organisasi / perusahaan agar tidak mendonasikan susu formula dan / atau makanan instan ke daerah bencana.
Bencana telah sering menimpa negara kita, dan seperti biasa kita selalu tergerak untuk meringankan beban saudara kita yang terkena musibah, baik secara perorangan maupun melalui organisasi dan lembaga-lembaga. Sayang, banyak dari kita dan organisasi / lembaga yang masih kurang mengerti tentang bahaya pemberian susu formula maupun makanan instan untuk daerah bencana. Berikut rangkuman pemberian makanan bayi di saat darurat.
AIMI, mewakili lembaga peduli ASI lainnya mengucapkan banyak terima kasih atas sumbangan dari teman-teman semua. Donasi yang masuk ini akan kami pakai untuk pengiriman Konselor Laktasi dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses menyusui bagi korban gempa sumatera. Berikut data penyumbang yang telah masuk.
Jl. Jati Padang V No. 10B
Pasar Minggu, Jakarta 12540, Indonesia
Telepon: +62895323762626
Email: sekretariat@aimi-asi.org