[poll id=6]
Jawaban yang benar: c. Frekuensi menyusui dan kondisi psikis ibu
Luar biasa, bangga sekali melihat 77% responden sudah menjawab dengan benar. Ini menunjukkan umumnya sudah tahu apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan produksi ASI.
Terima kasih pada semua responden atas partisipasinya dalam polling ini.
Produksi ASI berhubungan dengan dua hormon yang sangat penting, yaitu hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Banyak ibu menyusui yang mau melakukan apapun seperti makan makanan yang dipercaya meningkatkan produksi ASI dan minum suplemen namun lupa untuk menstimulasi kedua hormon tersebut, sehingga produksi ASI tetap tidak optimal.
Frekuensi menyusui yang rutin dan sering serta kondisi psikis ibu yang positif sangat berpengaruh terhadap produksi ASI karena berhubungan dengan kedua hormon tersebut.
Hormon prolaktin dikeluarkan saat ada stimulasi berupa hisapan bayi di payudara ibu dan kemudian memerintahkan tubuh untuk memproduksi ASI. Semakin sering ibu menyusui, maka ASI akan semakin sering dan banyak diproduksi.
Hormon oksitosin sangat menentukan untuk kelancaran pengaliran ASI. Saat ibu merasa bahagia, percaya diri dan menikmati menyusui, hormon oksitosin dikeluarkan sehingga tubuh memerintahkan agar ASI dikeluarkan dari payudara. Oleh sebab itu hormon oksitosin sering juga disebut hormon cinta.
Oleh sebab itu, kunci dari produksi ASI yang stabil sebenarnya sangat sederhana. Jangan melewati sesi menyusui bayi dan tetaplah percaya diri serta menikmati kegiatan menyusui. Konsumsi makanan atau suplemen penambah ASI boleh saja, namun tidak bisa menggantikan frekuensi menyusui dan psikis ibu yang positif.
Selamat menyusui dan salam ASI!