Selamat, bayi anda sekarang sudah berusia 6 bulan, sudah lulus ASI eksklusif (ASIX) dan sudah waktunya untuk diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Artikel ini tidak akan membahas mengenai berbagai jenis MPASI hasil olahan makanan padat, tetapi lebih terfokus pada pertanyaan “APAKAH BAYI SAYA PERLU DIBERIKAN TAMBAHAN SUSU LAIN SELAIN ASI?”.
Beberapa mitos yang berkembang:
- Bayi harus diajarkan untuk minum dari botol supaya mereka bisa diberikan ASI Perah (ASIP) ketika ibunya sedangdiluar rumah.
- Tetapi tidak ada salahnya kan untuk mengajarkan bayi supaya mau minum dari botol.
- Bayi perlu minum susu ketika ibu sedang berada diluar rumah.
- Seandainya saya ingin memberikan susu selain ASI kepada bayi saya,maka lebih baik susu buatan (susu formula) sampai dengan bayi berusia 9 bulan.
- Bayi perlu minum susu (formula) untuk mendapatkan asupan kalsium.
- Susu formula lanjutan (susu buatan untuk anak diatas usia 6 bulan) secara khusus diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan anak diantara usia 6-12 bulan.
- Bayi ASIX pada usia 4 bulan perlu mendapatkan tambahan asupan zat besi selain dari ASI.
- Cara paling baik untuk meyakinkan bahwa anak mendapatkan zat besi adalah dengan memberikan sereal bayi.
TIDAK BENAR. Beberapa bayi ASIX tidak akan pernah mau minum dari botol ketika mereka mencapai usia 2 atau 3 bulan. Kebanyakan dari bayi-bayi ASIX yang belum pernah disusui dengan botol dan dot, bahkan mereka yang pada minggu-minggu pertama kehidupan sempat disusui dengan botol kemudian berhenti, akan menolak botol tersebut ketika mereka berusia 4 atau 5 bulan. Ini bukanlah suatu tragedi, jadi tidak ada alasan untuk memberikan botol kepada bayi di awal kehidupannya dengan dalil supaya bayi belajar untuk minum dari botol. Apabila bayi anda menolak, jangan dipaksakan; ibu dan bayi akan sama-sama menjadi frustasi. Apabila bayi berusia sekurangnya 6 bulan ketika anda mulai masuk kerja lagi di kantor, maka bayi benar-benar tidak perlu untuk minum dari botol. Bahkan jika bayi anda baru berusia 4 bulan (atau bahkan mungkin dibawah 4 bulan), dia tidak perlu belajar untuk minum dari botol. Dia bisa diberikan cairan dengan menggunakan sendok, pipet ataupun spuit (suntikan biasa, ataupun yang khusus untuk minum obat dan vitamin). Selain daripada itu, bayi bisa mulai belajar untuk minum dari cangkir pada saat berusia 5 atau 6 bulan (bahkan dibawah usia 5 bulan sudah bisa diberikan cairan melalui cangkir). Cangkirnya boleh jenis yang terbuka, tidak perlu tipe gelas khusus yang pakai spout (dot khusus untuk belajar minum). Mulailah dengan memberikan air putih (pada usia 6 bulan) karena pada permulaan belajar bayi akan lebih banyak menumpahkan minumannya. Namun, apabila bayi belum bisa untuk minum dari cangkir pada saat anda sudah akan mulai masuk kerja lagi, jangan khawatir, bayi anda tetap bisa minum cairan dengan menggunakan sendok, pipet atau pun spuit tadi.
TIDAK SEPENUHNYA BENAR. Ada beberapa bayi yang tidak mengalami masalah sama sekali dengan metode Some babies do fine with both. Sesekali memberikan cairan melalui botol, apabila kegiatan menyusui berjalan dengan lancar, tidak akan terlalu berpengaruh. Namun, apabila bayi secara rutin diberikan asupan melalui botol (beberapa kali dalam sehari), dan pasokan ASI anda juga mengalami penurunan karena bayi semakin jarang menyusu secara langsung pada anda, maka kemungkinan besar bayi akan mulai menolak untuk menyusu sama sekali, bahkan untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan sekalipun.
TIDAK BENAR. Menyusu sekurangnya 3-4 kali dalam 24 jam ditambah dengan berbagai macam hidangan MPASI dengan gizi seimbang, akan memberikan seluruh nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi anda sehingga bayi tidak memerlukan jenis susu lainnya ketika anda sedang berpergian. Ditambah lagi, hidangan MPASI-nya bisa juga dicampurkan dengan ASIP, tetapi ini bukan suatu keharusan.
TIDAK BENAR. Apabila bila bayi masih menyusu beberapa kali dalam sehari dan juga mendapatkan asupan MPASI dengan menu gizi seimbang, maka susu formula sama sekali tidak diperlukan dan tidak dianjurkan. Bahkan, bayi-bayi yang belum pernah mencicipi susu formula ketika mereka berusia dibawah 5-6 bulan, kebanyak akan menolak untuk minum tersebut karena rasanya yang tidak enak. (Kenapa ASI rasanya jauh lebih manis dibandingkan dengan susu formula padahal kandungan gulanya sama).
TIDAK BENAR. Apabila anda khawatir mengenai asupan kalsium bayi anda, maka kalsium dapat diperoleh dari keju ataupun yoghurt. Tidak perlu untuk minum kalsium. Lagipula, apabila bayi masih menyusu, ASIanda juga mengandung kalsium.
TIDAK BENAR. Susu formula lanjutan sama sekali tidak perlu, dan secara khusus diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan marjin keuntungan perusahaan produsen susu formula. Jenis susu ini juga merupakan bagian dari strategi pemasaran perusahaan produsen susu formula untuk mensiasati batasan-batasan yang berlaku sehubungan dengan promosi dan pemasaran susu buatan secara langsung ke masyarakat.
TIDAK BENAR. Untuk bayi yang lahir cukup bulan dan sedang dalam masa ASIX, seluruh kebutuhan zat besi dipasok oleh ASI. Namun, pada usia kurang lebih 6 bulan, merupakan hal yang baik untuk mulai memberikan tambahan asupan zat besi kepada bayi, selain dari ASI. Cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah melalui makanannya (MPASI), dan sumber zat besi yang terbaik adalah daging (merah), bukan susu formula dan bukan juga sereal bayi.
TIDAK BENAR. Sereal bayi memang mengandung zat besi dalam jumlah yang tinggi, tetapi sebagian besar dari zat besi tersebut tidak dapat diserap oleh sistem pencernaan tubuh, sehingga jumlah zat besi yang tinggi tersebut seringkali menyebabkan sembelit pada bayi. Selanjutnya, banyak bayi ASIX yang tidak suka dengan rasa sereal. Tidak salah kok kalau kita mau mencoba memberikan sereal bayi, tetapi jangan dipaksakan karena bisa menimbulkan masalah seputar kebiasaan makan di kemudian hari. Cara paling tepat untuk memastikan apakah bayi kita cukup mendapatkan asupan zat besi adalah dengan terus memberikan ASI dan memperkenalkan MPASI dengan suasana yang relaks, menyenangkan dan pada waktu yang tepat. Cara paling mudah untuk memberikan tambahan zat besi kepada bayi berusia 6-12 bulan adalah melalui asupan daging (merah), karena zat besi yang terkandung didalam daging sangat mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi.
(Artkel ini dirangkum dan diterjemahkan secara bebas dari: Handout #17 What to Feed... Revised January 2005, Written by Jack Newman, MD, FRCPC. © 2005)
Artikel ini boleh disalin dan didistribusikan tanpa seizin Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), DENGAN SYARAT tidak digunakan dalam konteks apapun sehubungan dengan pelanggaran kode etik WHO tentang pemasaran makanan pengganti ASI