Cahyani Hijriafitri
Ketua AIMI Bantul
Tahun 2016, AIMI Bantul sudah direncanakan masuk dalam Tim Monitoring & evaluASI (monev) Peraturan Bupati Bantul tentang ASI Eksklusif No 82 tahun 2012 tetapi karena ada beberapa pertimbangan akhirnya baru tahun 2017 bisa bergabung dalam Tim tersebut.
Diawali dari pembuatan Surat Keputusan oleh Bupati Bantul, dalam hal ini AIMI Bantul diwakili oleh Cahyani Hijriafitri selaku Ketua AIMI Bantul, kemudian rapat pendampingan implementasi Perbup Bantul di Dinas Kesehatan Bantul. Anggota Tim Monev terdiri dari 21 orang dari Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Departemen Agama, Praktisi Kesehatan, Forum Peduli Laktasi, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia dan AIMI Bantul. Tahun 2017 ini ada 20 sarana yang akan dilakukan monev oleh Tim, yaitu 9 perusahaan, 10 Rumah Sakit dan 1 Universitas. Rencana monev akan dilakukan dua kali (2x) dalam satu tahun.
AIMI Bantul pada tanggal 9 Mei 2017 melakukan 2 kunjungan bersama Tim Monev. Bersama mb Resti anggota Forum Peduli Laktasi Dinas Kesehatan Bantul, kunjungan pertama ke sebuah perusahaan produsen baju Barbie di wilayah kasihan Bantul. Dengan karyawan usia produktif ±1100. Hal-hal yang dilakukan oleh Tim Monev antara lain bagaimana dukungan tempat kerja terhadap karyawan yang menyusui, penting diperhatikan bahwa dukungan dalam bentuk kebijakan tertulis yang ditandatangani oleh direksi/pimpinan perusahaan dan dipajang di beberapa titik yang mudah di baca karyawan menjadi bukti nyata dukungan terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Selain itu Tim juga melihat fasilitas apa saja yang sudah diberikan seperti Ruang laktasi dan tempat penyimpanan ASI perah, apa saja fasilitas di dalam ruang laktasi, bagaimana kemudahan mengakses ruang laktasi saat jam kerja. Selain pengamatan yang dilakukan, Tim monev pun melakukan wawancara langsung kepada karyawan yang sedang hamil maupun menyusui dengan pemberian informASI dan edukASI yang diperlukan.
Kunjungan kedua ke sebuah RS di Bantul selatan bersama Kasie Bina Gizi Masyarakat Dinkes Bantul dr Anugrah Wiendyasari dan Ketua IBI Bantul Nur Allailiyah. Hal-hal yang menjadi perhatian Tim Monev adalah bagaimana informasi pelayanan pra-persalinan, prosedur IMD dan rawat gabung, bagaimana tindakan RS apabila anak ada kondisi yang mengharuskan untuk dirawat (adanya hiperbilirubin dll), bagaimana SOP saat ibu yang masih menyusui tapi perlu dirawat, bagaimana cara berkomunikasi dengan puskesmas (Karena RS merupakan RS rujukan) agar informasi bisa terintegrasi, kebijakan-kebijakan tertulis dll.
Merupakan pengalaman pertama bagi AIMI Bantul masuk dalam Tim Monev ini, semoga dengan adanya kerjasama berbagai pihak mampu meningkatkan prosentase cakupan ASI eksklusif di Indonesia khususnya di wilayah Bantul.
Salam ASI Thok!!