Seperti ditulis oleh Lydia Aritha, Konselor Menyusui dan Anggota Divisi Edukasi AIMI Pusat, di Mommiesdaily.
Ternyata, setelah saya praktikkan langsung dengan bayi usia 4 bulan, menyusui saat travelling itu nggak ribet kok. Ini 10 tips agar menyusui saat travelling nggak ribet.
Saat anak pertama kami berumur tiga bulan, suami mulai bertanya, “Travelling ke mana nih kita?”. Jujur saat itu saya merasa takut, saya berpikir, bagaimana bisa bepergian. Bagaimana kalau dia menangis tanpa henti di pesawat, tidak mungkin kan, saya turun di tengah jalan, atau meminta pilot untuk mendarat?
Putri kami berumur empat bulan saat pertama kali kami ajak bepergian dengan pesawat. Ternyata berlibur bersama anak yang masih menyusu tidak serepot yang saya bayangkan, malahan menyusui merupakan kunci untuk berlibur dengan nyaman bersama anak.
Berikut ini beberapa tips yang saya praktikkan agar dapat menyusui dengan nyaman saat bepergian bersama anak:
• Pakai baju yang nyaman dan memudahkan akses untuk menyusui
Baju menyusui, baju yang longgar dengan memakai tank top di dalamnya, atau baju dengan retsleting depan yang mudah dibuka dapat menjadi pilihan.
• Bawalah kain penutup untuk menyusui
Kain tipis, selendang, atau kereta bayi dapat digunakan untuk penutup saat menyusui. Letakkan di tempat yang mudah dijangkau.
• Biasakan untuk membawa bayi dan menyusui kapan saja dan di mana saja
Apabila mommies sudah terbiasa bepergian dan menyusui di tempat umum, maka tidak akan panik lagi. Rasa tenang dan percaya diri ibu adalah kunci utama agar si bayi juga merasa nyaman.
• Pastikan bayi sedang dalam kondisi sehat dan nyaman
Pakaikan baju yang bersih, nyaman dan sesuai dengan suhu pada saat perjalanan, sehingga bayi tidak merasa kepanasan ataupun kedinginan.
• Susui bayi pada saat pesawat hendak take off dan pada saat landing
Aktivitas menelan saat bayi menyusu akan membantu menyeimbangkan tekanan di telinga bayi agar tidak sakit.
• Usahakan duduk di posisi yang nyaman untuk menyusui
Apabila bepergian bersama pendamping, posisi duduk di dekat jendela atau yang tertutup oleh pendamping akan membuat lebih nyaman. Tetapi, apabila mommies bepergian hanya berdua dengan bayi, posisi di dekat jalan akan memudahkan untuk keluar masuk, ataupun meminta bantuan pramugari.
• Jangan sungkan untuk meminta bantuan
Kerja sama yang baik dengan suami atau pendamping akan sangat membantu. Selain itu, jangan segan meminta bantuan, misalnya: untuk memasangkan tambahan sabuk pengaman untuk bayi, membuka meja dan sebagainya.
• Hindari pemakaian botol, dot, ataupun empeng
Pemakaian botol dot, ataupun empeng sangat berisiko. Menggunakan dot saat bepergian dibandingkan menyusui langsung, sesungguhnya sangat tidak praktis. Botol, dot dan empeng harus dicuci dan disterilkan, sementara hal ini mungkin sulit dilakukan saat bepergian, sehingga bayi akan lebih mudah terserang diare atau infeksi jamur. Menyusui langsung saat travelling jelas lebih praktis, higienis dan aman.
• Ibu menyusui juga wajib menjaga kesehatan, menjaga asupan makanan dan istirahat dengan cukup
Kondisi tubuh yang sehat dan fit akan meningkatkan kinerja hormon oksitosin, sehingga ASI tetap lancar dan mommies dapat menyusui dengan baik. Atur ritme perjalanan yang santai, sesuai kondisi keluarga, usahakan agar jadwal makan tetap teratur.
• Menyusui sesuai permintaan bayi
Menyusui kapanpun dan di manapun sesuai permintaan bayi adalah cara terbaik untuk menjaga produksi ASI dan menjaga agar bayi tetap merasa kenyang dan nyaman. Ini berlaku juga pada saat bepergian. Ingatlah, yang menjadi prioritas adalah kepentingan bayi, singkirkan perasaan malu atau sungkan menyusui di tempat umum.
Mari kita kembalikan menyusui menjadi hal yang normal dan lumrah.(*)