MPASI,ASI,Snack,Cooler Box,Blue Ice,Mudik

Selain menanti datangnya hari raya Idul Fitri, mudik pun menjadi suatu ritual yang sangat ditunggu-tunggu oleh kita. Terlebih lagi karena lebaran kali ini kita membawa sang buah hati untuk pertama kalinya. Namun, mudik juga dapat merusak jadwal dan kebiasaan kita dalam memberi makanan bagi si buah hati, karena biasanya kita mempersiapkannya di rumah dengan peralatan yang lengkap dan jadwal yang tetap. Kemungkinan ini dapat kita minimalkan dengan memberikan MPASI/snack selama dalam perjalanan.

Menjaga bayi agar tidak lapar melalui pemberian MPASI/snack pada saat mudik itu sebenarnya tidaklah sulit. Meskipun demikian, bagi yang menggunakan kendaraan darat, disarankan tidak memberi makan pada saat kendaraan sedang berjalan untuk menghindari dari kemungkinan tersedak. Khususnya pada bayi yang sering mengalami motion sickness (mabok), yakni mudah mengalami muntah akibat guncangan-guncangan kecil di dalam kendaraan selama perjalanan. Pemberian MPASI dapat dilakukan pada saat kendaraan menepi untuk beristirahat. Kondisi lain adalah saat terjadi kemacetan total yang cukup panjang dan lama.

Khusus untuk perjalanan udara, jika bayi menolak disusui atau ditutup telinganya dengan kapas saat pesawat akan mengudara atau mendarat, maka memberikan makanan adalah solusi terbaik untuk menghindari tekanan yang besar pada gendang telinga si kecil.

Perjalanan Tanpa Rasa Lapar

Pemberian snack/kudapan ditengah perjalanan juga merupakan pilihan yang tepat, misalnya dengan memberikan roti ataupun sayuran kukus/rebus seperti bunga brokoli, wortel stik, kentang dadu, juga tahu/tempe yang dipotong dadu.

Sekear tips, khusus selama perjalanan, pengenalan berbagai macam makanan distop dulu, lebih baik memberikan jenis makanan yang memang dia sukai. Karena perjalanan panjang sendiri sudah merupakan hal yang tidak menyenangkan untuk si kecil mengingat dia harus duduk terus selama perjalanan, belum lagi udara yang panas dan terik, tentu kita tidak ingin pula memperberat perjalanannya dengan memberikan makanan dengan rasa yang ‘aneh-aneh’ buat si kecil kan?

Untuk menambah semangat, sajikan potongan-potongan makanan tersebut dengan dekorasi yang menarik, misalnya dibuat berbentuk wajah badut, bintang, matahari, bulan, dll.. jadi mengingatkan kita akan bentuk bento (bekal makanan) lucu bikinan seorang ibu Jepang untuk anak mereka kan? Tentunya hal ini menuntut kita untuk berkreasi sekreatif mungkin yaa…

Taruh semua makanan/snack di dalam wadah yang kedap udara dan tahan air hangat atau jika perjalanan cukup jauh dan akan di makan dalam waktu yang lama, susunlah di dalam cooler box dengan blue ice di sekelilingnya. Saat akan disajikan, untuk mencegah kehilangan nutrisi, cukup keluarkan beberapa saat kemudian rendam di dalam mangkuk yang berisi air hangat, karena pada prinsipnya MPASI/snack tersebut sudah siap saji hanya suhunya masih dingin.. kemungkinan bayi tidak suka makan makanan dingin, makanya dihangatkan dulu.

Khusus untuk jenis purée buah, tidak masalah disajikan dingin (tidak beku, tapi masih mengandung bunga es) jika bayi menyukainya. Hal ini tidak akan menyebabkan bayi menjadi pilek, karena suhu dingin hanya saat makanan berada di dalam mulut. Saat melewati kerongkongan, suhu makan menjadi lebih hangat kemudian masuk ke dalam perut tidak lagi dengan suhu yang dingin tersebut.

Jangan lupa untuk selalu membawa peralatan makan dan minum bayi berserta slaber dan tissue basah. Siapkan juga kantong plastik untuk makanan yang tumpah atau terbuang. Kita tidak ingin kendaraan yang kita tumpangi menjadi kotor bukan?! Belum lagi nanti seisi kendaraan akan dipenuhi dengan kegerombolan semut! Tentu saja hal ini dapat mengganggu kenyamanan selama perjalanan.

Persiapan Makanan Beku

Berikut adalah tips membuat MPASI homemade Beku:

  • Siapkan semua peralatan memasak dan wadah penyimpanan makanan SEBELUM mulai mengolah makanan yang akan dibekukan. Ada baiknya jika semua peralatan tersebut rendam di air panas terlebih dahulu sebentar.
  • Pilihlah wadah penyimpanan yang kedap udara serta tahan panas.
  • Siapkan semua bahan baku yang segar dan cuci bersih dibawah air keran yang mengalir.
  • Potong/bentuk makanan sesuai selera (misal, wortel dipotong membentuk stik, kentang membentuk dadu/bintang/bulat, brokoli dan kembang kol dipotong putiknya, dll…).
  • Olah makanan, baik direbus atau dikukus.
  • Setelah matang, segera sejukkan/dinginkan makanan tersebut dengan merendam wadah makanan di dalam air es. Untuk melakukan ini, pilih wadah makanan yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap dingin, sehingga saat wadah direndam dalam air es, suhu makanan akan lebih cepat turun.
  • Untuk jenis makanan purée, tidak perlu dimasak.. cukup dibentuk purée lalu disimpan dalam wadahnya dan susun dalam cooler box. (jika ingin menggunakan cooler bag, jumlah blue ice harus lebih banyak agar MPASI beku tidak mudah cair).
  • Jangan lupa menuliskan label tanggal serta jam pembuatan MPASI tersebut, sehingga akan memudahkan Anda untuk menjadualkan makanan mana yang diberikan terlebih dahulu.
  • Jika di tengah jalan Anda menemukan MPASI beku tersebut mencair, jangan buru-buru membuangnya. Jika belum mencair secara keseluruhan, berarti masih bisa dibekukan kembali saat tiba di lokasi tujuan. Atau, Anda coba membauinya, jika masih berbau buah/sayuran segar berarti MPASI beku tersebut masih layak untuk disimpan kembali. Namun, jika memungkinkan, lebih baik segera dikonsumsi.

MPASI pada prinsipnya adalah makanan pendamping, jadi tidak harus selalu diberikan nasi (meski bayi Anda sudah makan nasi) karena kebutuhan karbohidratnya telah dipenuhi oleh ASI (khususnya untuk jika bayi Anda berusia kurang dari 12 bulan). MPASI berupa sayuran/buah pun sebenarnya bisa loh membuat perut si mungil terasa kenyang selama dalam perjalanan. Jadi, tidak perlu khawatir karena merasa harus memberinya makan nasi.

Jika pun Anda ingin memberikan nasi dan lauk (sup, misalnya) bagi bayi Anda, bisa juga Anda persiapkan sejak dari rumah dan ditempatkan di wadah yang tahan panas. Hanya dikhawatirkan kalau perjalanan yang sangat panjang, makanan ini bisa cepat basi. Kalau ingin makanan jenis sup ini lebih awet, bisa diletakkan dalam kulkas dulu, setelah dingin baru ditempatkan bersama MPASI beku lainnya di dalam cooler box. Dan proses penyajiannya sama dengan menyajikan MPASI beku, yakni cukup direndam di air hangat, jangan direbus lagi di atas kompor.

Persiapan Wadah

Lalu, bagaimana cara mempersiapkan wadahnya? Yang pasti sih, harus dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian perhatikan jumlah blue ice, jika MPASI beku cukup banyak.. maka tidak akan cukup jika hanya 1 (satu) blue ice. Tapi tidak ada rumus matematika untuk menentukan ini (kalau mau diteliti sih mungkin saja ada, tapi berhubung kami tidak pernah menganalisisnya jadi kami tidak tahu, hehehe..), jadi cukup dikira-kira saja lah.

Pertimbangkan ukuran cooler box/bag-nya juga, yang penting setelah MPASI beku dan blue ice masuk di dalam, wadah ini harus bisa ditutup rapat. Kalau menggunakan cooler box, waktu penyimpanan sekitar 7-8 jam, sedangkan cooler bag dapat bertahan sekitar 4-5 jam, ini maksudnya lama waktu utnuk mempertahankan si MPASI itu untuk tetap beku yah. Mungkin kalau lebih lama, tidak totally beku, tapi mencair sedikit.. tidak mengapa, karena masih bisa dikonsumsi.

Wah, pasti makin seru nih persiapan perjalanan mudiknya! Semoga tips ini dapat membantu dan membuat perjalanan mudik Anda menjadi lebih menyenangkan dari tahun-tahun sebelumnya. Menyenangkan bagi bayi, tentu akan menyenangkan bagi semua anggota keluarga.

Selamat mudik! Semoga selamat tiba di tempat tujuan. ***

Sumber Foto: dok. pribadi & http://www.annabelkarmel.com/ (makanan beku)

Artikel ini boleh diambil dan disebarluaskan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari AIMI, dengan syarat bahwa TIDAK digunakan dalam rangka pelanggaran Kode Etik WHO mengenai makanan-makanan pengganti ASI.


Terdapat pada kategori Informasi pada 15 Sep 2008

Informasi Lainnya

Yuk, Berpartisipasi Dukung AIMI

AIMI 15th SEHATI Virtual Run & Ride

MengASIhi x COVID-19