Pada hari Minggu, tanggal 9 Maret 2008, AIMI mengadakan aksi damai “Kembali ke ASI” di bundaran HI. Aksi damai yang diikuti oleh lebih kurang 100 peserta ini didukung oleh Sentra Laktasi Indonesia (SELASI), Perhimpunan Perinatologi Indonesia (PERINASIA), Yayasan Visi Anak Bangsa dan Yayasan Kakak. Aksi berlangsung aman dan tertib, untuk itu AIMI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu AIMI sehingga aksi dapat berjalan dengan lancar.
Berikut adalah pernyataan sikap bersama yang juga dibacakan pada aksi damai hari Minggu lalu:
SERUAN KEMBALI KE ASI
Suatu pernyataan bersama antara
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)
Sentra Laktasi Indonesia (SELASI)
Perhimpunan Perinatologi Indonesia (PERINASIA)
Yayasan Visi Anak Bangsa
Yayasan Kakak
- Menyarankan pemberian ASI sedini mungkin, dimulai begitu bayi baru lahir melalui proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Menyerukan para ibu agar memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, dan mulai usia 6 bulan diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas, serta permberian ASI diteruskan hingga 2 tahun atau lebih sebagai upaya penyelamatan gizi bangsa dan pemberian nutrisi yang terbaik untuk bayi.
- Meminta dukungan pemerintah, tenaga kesehatan dan seluruh lapisan masyarakat agar para ibu bisa memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan, dan ASI diteruskan hingga 2 tahun atau lebih.
- Mendorong pemerintah agar melengkapi perangkat hukum yang mendukung kegiatan menyusui dan pemberian ASI, antara lain hak cuti melahirkan dan peraturan etika pemasaran susu formula, serta menindak dengan tegas segala bentuk pelanggaran yang bertentangan dengan kebijakan pemberian ASI Eksklusif serta pemberian ASI bagi bayi.
Semoga aksi damai kami dapat menjadi awal yang baik untuk membantu meningkatkan prosentase ibu menyusui di Indonesia. Salam ASI.