AIMI Goes International

Penulis: Farahdibha Tenrilemba, S.S., M.Kes. (Wakil Ketua Umum AIMI)

Jakarta, 04 Desember 2012 – AIMI akan menjadi salah satu delegasi Indonesia pada The World Breastfeeding Conference, 6 – 9 Desember 2012 di New Delhi, India. Acara ini merupakan konferensi terbesar yang mengangkat isu pemberian ASI. Dihadiri oleh hampir 1000 peserta dari seluruh penjuru dunia, konferensi ini mengangkat judul “Come Join The Fight” yang bertujuannya untuk menyadarkan masyarakat dan pemerintah akan kesenjangan antara peraturan dan penerapan pada program pemberian makan bayi/anak. Maka diharapkan konferensi ini dapat menjadi wadah diskusi antara pembuat kebijakan, lembaga donor, dan kelompok masyarakat untuk membahas bagaimana menjembatani kesenjangan untuk mendukung perempuan dalam menyusui optimal dan pemberian makanan bayi/anak, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan sumber daya dan keuangan yang dibutuhkan.[1]

Perwakilan AIMI selain menjadi peserta juga narasumber dan presenter. Mereka adalah Mia Sutanto Ketua Umum yang akan membawakan topik Holding Corporation Accountable, Nia Umar Wakil Ketua Umum akan membawakan Breastfeeding in Emergency Situation, dan Farahdibha Tenrilemba Sekretaris Jenderal akan membawakan Appropriate and Inappropriate Promotion. Pada kesempatan ini, juga akan berpartisipasi pada 2 presentasi poster, antara lain Promoting and Supporting Breastfeeding Through Social Media – a case study from AIMI (Tengku Arisma Mellina dan Sari Kailaku), dan Breastfeeding and Tongue Tie – a case study from Indonesia IBCLC Association (dr. Asti Praborini dan dr. Hani).

Selama Konferensi di India, delegasi Indonesia merupakan bagian dari IBFAN South East Asia, yang akan bergabung pada Youth Breastfeeding Movement dan IBFAN SEA IYCF Activities.

“Harapannya, kami mendapatkan banyak pembekalan dan informASI baru seputar menyusui dan advokASI yang bisa dibagi dan diimplementASI sekembalinya dari India,” ujar Mia Sutanto.

Fact Sheet AIMI: AIMI terbentuk dari kepedulian beberapa ibu mengenai pentingnya pemberian ASI untuk bayi secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun atau lebih. Saat ini dukungan untuk ibu yang memberikan ASI kepada bayinya dirasakan kurang, baik itu perhatian dan dukungan dari pemerintah, masyarakat umum dan instansi swasta. Berbagai kegiatan telah dilakukan AIMI untuk mensosialisasikan ASI, antara lain kegiatan regular kelas edukasi AIMI dengan tema seputar ASI, talkshow MP-ASI sehat untuk bayi, AIMI Goes to Office yaitu sosialisasi mengenai ASI yang dilakukan di kantor-kantor, pemberian penghargaan kepada perusahaan yang mendukung pemberian ASI, konsultasi laktasi dan kegiatan lainya.


[1] World Breastfeeding Conference

× Halo Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday