Saksikan video ini dan bantu kami membuat perubahan!
Pernahkah Anda terbayang menyantap makanan Anda di dalam bilik toilet?
Sebagai orang dewasa, kita punya pilihan untuk tidak menyantap makanan kita di toilet. Sayangnya, para bayi tidak punya pilihan ini ketika sebagian besar gedung perkantoran di Jakarta tidak memiliki ruang khusus menyusui.
Ketidaktersediaan ini yang memaksa para ibu memompa atau memerah ASI bahkan menyusui bayinya di dalam toilet.
Sudah menjadi hal yang tidak disangkal lagi bila toilet umum merupakan sarang bakteri, dari Salmonella, E.Coli, hingga berbagai macam bakteri lainnya.
Penyebaran bakteri di dalam toilet bisa terjadi melalui berbagai macam cara, dari penyebaran secara aerosol (udara), maupun kontak langsung ketika menyentuh benda-benda yang ada di toilet.
Ketika ibu memerah ASInya, tentunya bakteri akan sangat mudah masuk ke dalam cairan ASI yang menyebar secara aerosol. Ketika memegang gagang pintu toilet dan alat pompa ASI saja sudah terjadi beratus hingga berjuta perpindahan bakteri ke tangan atau alat memerah ASI yang dipergunakan.
Daya imunitas bayi yang belum sempurna akan sangat rentan terhadap berbagai infeksi. Apakah kita akan berdiam saja terhadap hal ini?
Saatnya para ibu merdeka untuk menyusui di tempat yang layak.