“ASI dan tumbuh kembang? Hmm.. Sebenarnya apa ya hubungannya? Apakah benar saling berkaitan erat?”
Familiarkah dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut? Tentu saja. Bagi sebagian orang mungkin beranggapan, apa beda ASI dengan susu lain dalam tumbuh kembang anak? Sepertinya kok sama saja. Malah pada beberapa orang lebih meyakini bahwa susu formula lebih baik dari ASI dalam tumbuh kembang anak.
Nah, daripada penasaran, yuk kita simak bersama sharing yang saya sarikan dari berbagai sumber tentang kaitan ASI dan tumbuh kembang berikut ini.
Tumbuh kembang sebenarnya adalah proses yang berbeda namun keduanya tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, bersifat kuantitatif, dapat diukur menggunakan satuan panjang, berat dan ukuran kepala. Sementara perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi sel menjadi yang lebih kompleks, bersifat kualitatif, diukur menggunakan skrining perkembangan.
Tumbuh kembang sangatlah dipengaruhi oleh faktor genetik (dari anak itu sendiri) dan faktor lingkungan (dari orang tua, dll).
Tiga tahun pertama kehidupan anak, merupakan masa yang sangat penting karena terjadi pertumbuhan fisik dan perkembangan (kecerdasan, ketrampilan motorik, mental, sosial, emosional) yang sangat pesat. Di usia inilah yang disebut “Golden Age”. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memberikan nutrisi yang terbaik bagi anak sejak awal kehidupannya.
Di awal hidupnya, bayi membutuhkan nutrisi yang adekuat untuk pertumbuhannya, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh proses tumbuh kembangnya. ASI merupakan cairan biologis kompleks yang mengandung semua nutrien yang diperlukan tubuh anak. Sifatnya yang sangat mudah diserap tubuh bayi, menjadikannya nutrisi utama yang paling memenuhi persyaratan untuk tumbuh kembang bayi.
Secara garis besar, kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang dikelompokkan menjadi 3 kelompok :
- Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)
- Kebutuhan kasih sayang/emosi (asih)
- Kebutuhan stimulasi/latihan (asah).
Pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan, yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih tentu saja dapat memenuhi ketiga kebutuhan tersebut.
Bahwa kebutuhan fisis-biomedis (pertumbuhan) terpenuhi dapat dilihat dari penambahan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala. Pertumbuhan normal seorang bayi sampai umur 6 bulan dapat dicapai hanya dengan pemberian ASI saja. Selanjutnya, diatas usia 6 bulan dapat diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan pemberian ASI tetap diteruskan hingga usia 2 tahun atau lebih.
Berdasarkan kurva pertumbuhan yang diterbitkan oleh National Center for Health Statistics (NCHS), berat badan bayi akan meningkat dua kali lipat dari berat lahir saat usia 6 bulan dan meningkat tiga kali lipat dari berat lahir pada usia 12 bulan. Berat badan bayi yang mendapat ASI eksklusif, umumnya meningkat dengan cepat tetapi lebih lambat dibanding bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Menurut penelitian, berat badan bayi yang mendapat ASI lebih ringan dibanding bayi yang mendapat susu formula sampai usia 6 bulan. Hal ini tidak berarti bahwa berat badan yang lebih besar pada bayi yang mendapat susu formula lebih baik dibanding bayi yang mendapat ASI. Berat berlebih pada bayi yang mendapat susu formula justru menandakan terjadi kegemukan. Kegemukan ini dapat berlangsung hingga beranjak dewasa nanti. Adapun bayi yang diberi ASI tidak perlu khawatir akan kegemukan, karena ASI menyesuaikan kebutuhan tubuh bayi itu sendiri. Kurva pertumbuhan yang normal adalah kurva bayi yang mendapat ASI, yaitu kurva yang telah diperkenalkan oleh WHO. Panjang badan mencerminkan pola makan dan kesehatan anak. Pola pemberian makan pada bayi, akan mempengaruhi panjang tungkai yang merupakan komponen utama panjang badan. Ketika bayi, pertumbuhan tungkai bawah lebih cepat dibanding bagian tubuh lainnya. Karena itu, penting bagi ibu untuk membentuk dan mengatur pola makan anak sejak bayi. Penelitian menunjukkan, anak yang mendapat ASI pada masa bayinya secara bermakna lebih tinggi dibanding anak yang mendapat susu formula.
Pengukuran lingkar kepala, menunjukkan pertumbuhan sekaligus perkembangan otak anak, yang tentunya menentukan keberhasilan perkembangan anak.
Mengapa ASI merupakan nutrisi yang terbaik bagi pertumbuhan dan pekembangan otak anak? Karena dalam ASI terdapat kadar lemak yang lebih tinggi dibanding susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat semasa bayi. Semasa lahir, otak bayi belum sepenuhnya berkembang, dan akan terus tumbuh serta berkembang, kemudian membuat hubungan yang penting antarsel yang ada sampai sekitar 3 tahun setelah lahir. Jika proses ini sudah selesai, sel otak akan mati dan tidak ada sel baru yang terbentuk.
Lemak yang banyak ditemukan dalam ASI yaitu lemak omega 3 dan omega 6. Disamping itu, ASI mengandung asam lemak rantai panjang antara lain dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA). ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam kadar yang seimbang, beda dengan susu formula yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Konsumsi asam lemak jenuh dalam jumlah yang banyak, dapat menurunkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
ASI juga memenuhi kebutuhan kasih sayang/emosi (perkembangan), akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi. Hal ini penting karena turut berperan dalam menentukan perilaku anak dikemudian hari, merangsang perhatian anak kepada sekitar, menstimulasi perkembangan otak anak dan secara tidak langsung, akan meningkatkan rasa kepercayaan diri anak yang terbentuk dari rasa aman dan nyaman pada saat disusui.
Kebutuhan stimulasi/latihan (perkembangan) tentu dapat dipenuhi dengan pemberian ASI. Bagaimana? Dengan mendekap bayi saat menyusui, menatapnya, mengajaknya berbicara dengan penuh kasih sayang, seorang ibu sudah memenuhi kebutuhan stimulasi tersebut. Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang mendapat banyak stimulasi terarah akan cepat berkembang dibanding anak yang kurang stimulasi. Oleh karenanya, orang tua sangat memegang peranan penting untuk menciptakan lingkungan yang diperlukan untuk perkembangan anak.
Garis besar, pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal memerlukan dukungan nutrisi dan stimulasi yang adekuat. Pemberian ASI dapat mencukupi semua kebutuhan tumbuh kembang anak tersebut secara lengkap. Tidak semata untuk menambah berat badan/membuat anak “chubby” tetapi juga memberi “gizi” kepada otak, menstimulasi otak yang otomatis mencukupi kebutuhan perkembangan ketrampilan, kecerdasan, mental, emosi dan sosial anak. Bagaimana pemberian nutrisi pada 3 tahun pertama kehidupan anak ini secara tidak langsung akan menentukan keberhasilan anak saat dewasa nanti.
ASI memenuhi semua kebutuhan asuh, asih, asah anak. Tidak hanya signifikan pada kenaikan berat badan akan tetapi juga meningkatkan integritas dan kredibilitas anak sejak dini.
Sumber:
- The Ultimate Breastfeeding Book of Answers, dr. Jack Newman
- Bedah ASI, Sekartini
“Artikel ini boleh diambil dan disebarluaskan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari AIMI, dengan syarat bahwa TIDAK digunakan dalam rangka pelanggaran Kode Etik WHO mengenai pemasaran produk pengganti ASI”